Written by : Ust. Muinudinillah
Kalau kebanyakan orang berpersepsi bahwa
setiap pemuda pasti mengalami pubertas, gejolak jiwa yang sering dibarengi
dengan kenakalan, atau perbuatan yang menyimpang, karena gejolak syahwat sangat
tinggi, tapi sebenarnya persepsi ini kurang tepat dan menjadikan sebagian orang
melegitimasi kenakalan dengan alasan kewajaran, Islam sebagai diin yang membawa
pemeluknya memiliki jiwa pemimpin dalam kebaikan, kebenaran, dan ketaqwaan,
memberikan bimbingan para pemuda untuk mampu menghadapi masa-masa pubertas
dengan jiwa kuat sehingga bisa memunculkan perilaku dewasa yang matang bahkan
diisi dengan berbagai aktifitas yang heroik. Rasulullah saw bersabda :
” sesungguhnya
Allah kagum dan heran terhadap pemuda yang tidak mengalami jiwa kekanak kanakan”
HR Ahmad dari Uqbah bin Amir.
Allah swt mengetahui bahwa godaan pemuda
pemudi sangat berat, karena ia dalam klimak kekuatan fisik sementara godaan
syahwat dunia sangat luar biasa, maka jika ada pemuda yang berhasil melampaui
ujian ini secara baik ia menjadi orang pilihan yang dirindukan sorga dan
dicintai Allah swt, Rasulullah menjadikan pemuda pemuda semacam ini termasuk
orang yang akan mendapatkan naungan Allah swt, dalam shahih Bukhari
dikatakan ” tujuh golongan yang akan dinaungi oleh Allah pada hari tidak
ada naungan kecuali naungan Allah, dan disebutkan diantara : pemuda yang tumbuh
dalam ibadah kepada Allah, dan orang yang hatinya tertambat dengan masjid, dan
orang yang digoda seorang wanita yang menawan wajahnya dan memiliki garis
keturunan yang tinggi, dia mengatakan aku takut kepada Allah. Pemuda atau
pemudi yang bisa menjaga kemuliaan diri, dan memiliki obsesi dan agendi hidup
yang mulia sangat dikagumi oleh Allah dan dirindukan surga.
Takut kepada Allah dan
siksaannya menjadikan seorang bisa meninggalkan kenikmatan maksiat,
sebagaimana rindu kepada kenikmatan ridha Allah dan sorgaNya menyebabkan
pemuda denagn ringan menghadapi resiko perjuangan. Ada seorang pemudi inggris
memakai jilbab, ketika ditanya apa anda tidak kepanasan? dia menjawab, akan
tetapi neraka jahannam lebih panas jika ku tanggalkan jilbabku.
Sebagaimana Anas bin
Nadr mengatakan dalam perang uhud ketika para sahabat kocar kacir: akau mencium
aroma sorga dibalik uhud,
lantas maju menghadapi musuh sampai menemui syahidnya.
Rasulullah telah
memberikan resep dalam menjaga integritas diri dalam sabdanya :
حُفَّتْ النَّارُ بِالشَّهَوَاتِ وَحُفَّتْ الْجَنَّةُ بِالْمَكَارِهِ
neraka itu ditutupi
dengan syahwat, dan sorga ditutup dengan hal hal yang tidak disukai. (HR Ahmad,
Ibnu Hibban, Baihaqi)
Dalam arti ketika orang mengikuti syahwat dan
melihat dibalik itu dahsyatnya neraka, diharapkan dia mampu menahan syahwatnya,
dan jika orang melihatnya beratkan tugas yang sering tidak sesuai dengan
kejiwaan yang ingin santai, dan melihat nikmatnya sorga niscaya ia akan mudah
menjalankan tugas karena kerinduannya dengan sorga.
Sebagai gambaran penyesalan orang yang
mengejar nikmat maksiat dan lupa siksaan neraka, dan nikmatnya ahli sorga
dibalik kesusahan di dunia dalam ketaatan Rasulullah bersbada: Akan didatangkan
orang yang paling nikmat di dunia dan ia dicelupkan di neraka satu celupan,
lantas ditanya : apa engkau pernah merasakan kenikmatan, ia menjawab, tidak
pernah merakan nikmat sama sekali, dan didatangkan orang yang paling menderita
di dunia dan dicelupkan ke sorga satu celupan, kemudian ia ditanya : pernahkah
merasakan penderitaan? Ia menjawab: tidak pernah merasakan kesusahan sama
sekali. HR Muslim.
Artinya kenikmatan sorga sesaat akan
melupakan segala kesusahan dunia ratusan tahun, sebagaimana sakitnya siksaan
neraka akan melupakan kegala kenikmatan maksiat di dunia ratusan tahun, maka
kenikmatan sorga dan sakitnya siksaan akherat akan menjadi rem yang pakem dari
kemaksiatan dan motivasi yang dahsyat dalam ketaatan.
Ya cinta kemuliaan yang
sejati yang menyebabkan seorang pumuda Bung Tomo dengan pekikan takbirnya
membakar semangat para pemuda untuk maju terus menghadapi musuh walaupun harus
gugur dalam perjuangan tapi, menjadi pahlawan yang disanjung di dunia dan
dinanti sorga di alam barzakh dan akherat. ….
0 komentar:
Posting Komentar