Blogroll

“Jauhilah neraka walupun hanya dengan (sedekah) sebiji kurma, kalau kamu tidak menemukan sesuatu, maka dengan omongan yang baik.” (HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim.)| “Sungguh luruskanlah shaf kalian, atau (jika tidak) Allah akan benar-benar menimbulkan perselisihan di antara wajah-wajah kalian.” [HR Al Bukhari (177) dan Muslim (436)] | “Bacalah oleh kalian Al-Qur`an. Karena ia (Al-Qur`an) akan datang pada Hari Kiamat kelak sebagai pemberi syafa’at bagi orang-orang yang rajin membacanya.” [HR. Muslim 804] | Al-Ghazali :“Berteman & Bergaul dengan orang baik akan mewariskan sikap baik. Karena tabiat manusia cenderung selalu meniru dan mengikuti (Tuhfatul Ahwadzi, 7/42)

Selasa, 09 April 2013

Pemuda yang dirindukan Surga


Written by : Ust. Muinudinillah

Kalau kebanyakan orang berpersepsi bahwa setiap pemuda pasti mengalami pubertas, gejolak jiwa yang sering dibarengi dengan kenakalan, atau perbuatan yang menyimpang, karena gejolak syahwat sangat tinggi, tapi sebenarnya persepsi ini kurang tepat dan menjadikan sebagian orang melegitimasi kenakalan dengan alasan kewajaran, Islam sebagai diin yang membawa pemeluknya memiliki jiwa pemimpin dalam kebaikan, kebenaran, dan ketaqwaan, memberikan bimbingan para pemuda untuk mampu menghadapi masa-masa pubertas dengan jiwa kuat sehingga bisa memunculkan perilaku dewasa yang matang bahkan diisi dengan berbagai aktifitas yang heroik. Rasulullah saw bersabda :
sesungguhnya Allah kagum dan heran terhadap pemuda yang tidak mengalami jiwa kekanak kanakan” HR Ahmad dari Uqbah bin Amir.
Allah swt mengetahui bahwa godaan pemuda pemudi sangat berat, karena ia dalam klimak kekuatan fisik sementara godaan syahwat dunia sangat luar biasa, maka jika ada pemuda yang berhasil melampaui ujian ini secara baik ia menjadi orang pilihan yang dirindukan sorga dan dicintai Allah swt, Rasulullah menjadikan pemuda pemuda semacam ini termasuk orang yang akan mendapatkan naungan Allah swt, dalam shahih Bukhari dikatakan  ” tujuh golongan yang akan dinaungi oleh Allah pada hari tidak ada naungan kecuali naungan Allah, dan disebutkan diantara : pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada Allah, dan orang yang hatinya tertambat dengan masjid, dan orang yang digoda seorang wanita yang menawan wajahnya dan memiliki garis keturunan yang tinggi, dia mengatakan aku takut kepada Allah. Pemuda atau pemudi yang bisa menjaga kemuliaan diri, dan memiliki obsesi dan agendi hidup yang mulia sangat dikagumi oleh Allah dan dirindukan surga. 

Takut kepada Allah dan siksaannya menjadikan seorang bisa meninggalkan kenikmatan maksiat, sebagaimana  rindu kepada kenikmatan ridha Allah dan sorgaNya menyebabkan pemuda denagn ringan menghadapi resiko perjuangan. Ada seorang pemudi inggris memakai jilbab, ketika ditanya apa anda tidak kepanasan? dia menjawab, akan tetapi neraka jahannam lebih panas jika ku tanggalkan jilbabku.
Sebagaimana Anas bin Nadr mengatakan dalam perang uhud ketika para sahabat kocar kacir: akau mencium aroma sorga dibalik uhud, lantas maju menghadapi musuh sampai menemui syahidnya.
Rasulullah telah memberikan resep dalam menjaga integritas diri dalam sabdanya :
حُفَّتْ النَّارُ بِالشَّهَوَاتِ وَحُفَّتْ الْجَنَّةُ بِالْمَكَارِهِ
neraka itu ditutupi dengan syahwat, dan sorga ditutup dengan hal hal yang tidak disukai. (HR Ahmad, Ibnu Hibban, Baihaqi)
Dalam arti ketika orang mengikuti syahwat dan melihat dibalik itu dahsyatnya neraka, diharapkan dia mampu menahan syahwatnya, dan jika orang melihatnya beratkan tugas yang sering tidak sesuai dengan kejiwaan yang ingin santai, dan melihat nikmatnya sorga niscaya ia akan mudah menjalankan tugas karena kerinduannya dengan sorga.
Sebagai gambaran penyesalan orang yang mengejar nikmat maksiat dan lupa siksaan neraka, dan nikmatnya ahli sorga dibalik kesusahan di dunia dalam ketaatan Rasulullah bersbada: Akan didatangkan orang yang paling nikmat di dunia dan ia dicelupkan di neraka satu celupan, lantas ditanya : apa engkau pernah merasakan kenikmatan, ia menjawab, tidak pernah merakan nikmat sama sekali, dan didatangkan orang yang paling menderita di dunia dan dicelupkan ke sorga satu celupan, kemudian ia ditanya : pernahkah merasakan penderitaan? Ia menjawab: tidak pernah merasakan kesusahan sama sekali. HR Muslim.
Artinya kenikmatan sorga sesaat akan melupakan segala kesusahan dunia ratusan tahun, sebagaimana sakitnya siksaan neraka akan melupakan kegala kenikmatan maksiat di dunia ratusan tahun, maka kenikmatan sorga dan sakitnya siksaan akherat akan menjadi rem yang pakem dari kemaksiatan dan motivasi yang dahsyat dalam ketaatan.
Ya cinta kemuliaan yang sejati yang menyebabkan seorang pumuda Bung Tomo dengan pekikan takbirnya membakar semangat para pemuda untuk maju terus menghadapi musuh walaupun harus gugur dalam perjuangan tapi, menjadi pahlawan yang disanjung di dunia dan dinanti sorga di alam barzakh dan akherat. ….

0 komentar: