Sabtu, 05 November 2011
Yuk puasa Arafah
PUASA SUNAT (HARI 'ARAFAH)
Bolehkah hari ‘Arafah? Apa dalil bagi kelebihan puasa hari ‘Arafah?
Hari ‘Arafah ialah hari sembilan Zulhijjah. Ia adalah hari terbaik sepanjang tahun kerana Nabi s.a.w. bersabda; “Tidak ada hari yang paling banyak Allah membebaskan hambanya pada hari tersebut dari neraka dari hari ‘Arafah” (Riwayat Imam Muslim).
Adapun disunatkan berpuasa pada hari tersebut, dalilnya ialah; hadis dari Abu Qatadah r.a. yang menceritakan; Nabi s.a.w. ditanya tentang puasa hari ’Arafah. Baginda bersabda; “(Puasa hari itu) dapat menghapus dosa tahun lalu dan yang akan datang” (Riwayat Imam Muslim).
Adakah sunat berpuasa pada hari ‘Arafah itu ada pengecualian?
Ya. Dikecualikan dari jamaah haji. Mereka tidak disunatkan berpuasa pada hari tersebut sebagai mencontohi Nabi s.a.w. dan juga untuk menjaga kekuatan bagi memperbanyakkan berdoa pada hari itu.
Maimunah isteri Rasulullah s.a.w. menceritakan; orang ramai ragu-ragu apakah Rasulullah s.a.w. berpuasa atau tidak pada hari ‘Arafah. Lalu ia (yakni Maimunah) menghantar kepada baginda satu bekas berisi susu tatkala baginda sedang berwukuf di Padang ‘Arafah itu. Lalu baginda meminum susu tersebut dengan dilihat oleh orang ramai kepadanya (Riwayat Imam Muslim).
Malah terdapat tegahan dari Nabi s.a.w. sebagaimana yang diceritakan oleh Abu Hurairah r.a.; “Sesungguhnya Nabi s.a.w. menegah dari berpuasa pada hari ‘Arafah bagi jamaah haji yang berada di ‘Arafah” (Riwayat Imam Abu Daud, Ahmad, Ibnu Majah dan al-Hakim).
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Hari Arafah merupakan hari yang mempunyai kelebihan tersendiri. Jika para jemaah haji diwajibkan berada di padang Arafah untuk wuquf di sana, kita yang tidak berkesempatan untuk menunaikan haji dianjurkan untuk berpuasa pada hari ini. Kedatangannya setahun sekali ini janganlah disia-siakan. Kita juga dianjurkan untuk berzikir dan berdoa kepada Allah pada hari ini. Di sini dipetik beberapa buah hadis untuk renungan kita bersama.
Daripada Abi Qatadah al-Ansari bahawa Rasulullah S.A.W telah ditanya mengenai puasa hari Arafah? maka jawab Rasulullah S.A.W yang artinya : Dikaffarah(ampun dosa) setahun lalu dan setahun akan datang.
- Hadis isnad sohih dikeluarkan oleh imam Muslim, Tarmizi, Ibnu Khuzaimah dan Baihaqi –
Daripada Sayyidatina ‘Aisyah telah berkata : Tiada dari hari dalam setahun aku berpuasa lebih aku gemari daripada hari Arafah.
- Hadis isnad sohih dikeluarkan oleh Ibnu Abu Syaibah dan Baihaqi-
Daripada Anas bin Malik telah berkata : Adalah dikatakan pada hari-hari sepuluh setiap hari(menyamai) seribu hari, hari Arafah(menyamai) sepuluh ribu. ….Telah berkata imam Baihaqi yaitu pada kelebihan.
- Hadis isnad hasan dikeluarkan oleh imam Baihaqi dan disebut oleh imam Sayuti-
Semoga amalan kita bertambah dari tahun yang telah lalu dan dosa kita diampunkan oleh Allah. Gunakanlah segala peluang yang ada demi menambah lagi bekal akhirat kita sebelum bertemu Allah di hari yang tidak ada pertolongan lain selain mereka yang menemuiNya dalam keadaan hati yang bersih dan selamat daripada kekotoran dosa dan noda.
maraji :
1. Kitab Fadahailul Auqat oleh Abi Bakar bin Al-Husin Al-Baihaqi di kaji oleh Adnan Abdul Rahman Majid Al-Qaisi cetakan Maktabah Al-Manarah Makah Mukarramah.
Rabu, 02 November 2011
Pertemuan LDK Nusantara untuk indonesia dan Palestina
Sarasehan Nasional LDK se-Indonesia.
Hari itu menggema suara-suara dari berbagai penjuru. Perwakilan dari lembaga dakwah kampus se-indonesia berdatangan ke gedung kebudayaan UGM yogyakarta. Dalam tiga hari itu serangkaina acara telah dipersiapkan untuk menyatukan ukhuwah, visi dan misi dalam menguatkan dakwah. Dalam acara tersebut dibagi menjadi dua bagian sarasehan LDK se-indonesia dan rapimnas puskomnas. Amin rais, ketua KPK, ketua KRNP, salim A fillah dan berbagai pembicara berkualitas menjadi pendongkrak semangat pada agenda akbar ini. Ditutup dengan konser DERAP (dari indonesia untuk rakyat palestina) dari Izzatul Islam dan Shoutul Harokah serta ikrarLDK se-indonesia.
Harapan besar dari acara ini membangun peradaban indonesia menjadi lebih baik, berkontribusi optimal untuk indonesia.
(muslim_olahragawan)
Kamis, 27 Oktober 2011
Rabu, 26 Oktober 2011
Jumat, 17 Juni 2011
Training Organisasi Islam
Siang ini jumat (17/6) GSG FIK yang dingin menjadi saksi sebuah pelatihan keislaman. Training Organisasi Islam adalah sebuah program kerja dari departemen pengkaderan dan pembinaan kerohanian Islam mahasiswa fakultas ilmu keolahragaan universitas negeri semarang. Acara dibuka dengan tiawah oleh imam adi permono ( staf dept. syiar karisma). Diawali dengan sambutan oleh ketua panitia Tonnis (akh huda) dan ketua karisma FIK Unnes (Akh Dony K).
Akh Dwi Purnawan (ketua karisma 1430 H) menjadi pemateri pertama tentang sebuah kajian dasar yaiutu syumuliatul islam. Peserta sangat antusias dalam pemateri ini. Karena disini islam dibedah secara dalam bahwa islam mengatur segala hal, bukan hanya sekedar ibadah. Materi kedua diisi oleh diskusi bersama ketua karisma FIK1431 H (M. Asrul Sidiq) dan ketua karisma FIK 1432 H (Dony Kusuma Ariwibawa). Sore pun tiba, maka ditutuplah session pertama TONNIS untuk hari ini.
Hari kedua pelaksanaan TONNIS dialihkan ke ‘mangga square’. Full AC dan sangat rindang. Diisi oleh akh lukmanul hakim dengan materi Managemen diri dan membangun akhlaq. Dan dilanjutkan dengan materi konservasi moral oleh Akh M. Rois.
Training Organisasi Islam ini diharapkan dapat menjadi sarana tarbiyah untuk meningkatkan kafaah sebagai seorang muslim sejati.
"Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan"(QS. al-Mujadalah: 11)
PEMUDA DAN ISLAM (versi medina,maba juni)
Bismillahirrahmanirrahim…
Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam- bersabda dalam hadits Abdullah bin Mas’ud -radhiallahu ‘anhu-, “Tidak akan beranjak kaki anak Adam pada Hari Kiamat dari sisi Rabbnya sampai dia ditanya tentang 5 (perkara) : Tentang umurnya dimana dia habiskan, tentang masa mudanya dimana dia usangkan, tentang hartanya dari mana dia mendapatkannya dan kemana dia keluarkan dan tentang apa yang telah dia amalkan dari ilmunya”. (HR. At-Tirmizi)
Mahasiswa adalah pemuda pembawa angin segar terbentuknya masyarakat yang madani. Pada fase ini mahasiswa yang diistilahkan dengan para pemuda ini, adalah fase penyebar kebaikan dalam dakwah. Allah memberikan kecermelangan pikiran, Keteguhan bertindak dan Kekuatan pada tubuhnya. Untuk memberantas kebatilan, baik dalam dirinya maupun orang lain. Para sahabat yang masih muda -radhiallahu ‘anhum- memiliki andil dan peran yang sangat besar dalam menyebarkan islam di jalan Allah -Subhanahu wa Ta’ala-. Di antara mereka ada Abdullah bin Abbas, Abdullah bin Umar, Abdullah bin Amr ibnul Ash, Muadz bin Jabal, dan Zaid bin Tsabit. Keteguhan mereka berdakwah, mengambil sosok Rasulullah sebagai tauladan.
Perhatian Islam Kepada Pemuda
Agama kita Islam yang mulia ini mempunyai perhatian yang sangat besar mengenai pertumbuhan dan perkembangan para pemuda, karena merekalah yang akan menjadi tokoh di masa yang akan datang, yang akan menggantikan dan mewarisi tugas-tugas mulia dari ayah-ayah mereka kepada ummat ini. Berikut beberapa tuntunan Islam yang berkaitan dengan apa yang kita sebutkan:
1. Islam menuntunkan setiap lelaki untuk memilih istri yang sholihah yang akan lahir darinya anak-anak yang sholeh yang selanjutnya tumbuh menjadi para pemuda yang beraqah dan berakhlak Islami.
2. Memberikan nama yang baik kepada anak, karena nama yang baik itu juga memiliki makna dan pengaruh yang baik pada akhlak sang anak, karena dia merupakan lambang dari doa atau harapan orang tua kepada Allah tentang anaknya.
3. Melaksanakan nasikah/aqiqah untuk anak, karena hukumnya adalah sunnah mu`akkadah dan memiliki pengaruh yang baik kepada anak.
Sahabat, bagaimanakah kita sebagai pemuda dalam memberikan kontribusi untuk umat ini. Melalui akhlak kita baik dalam bersikap, berpakaian, bertutur kata. Melalui tindakan kita dengan berprestasi diberbagai bidang. Misal Olahraga, Karya ilmiah, kontribusi dalam bidang organisasi dan sebagainya. Semoga Bermanfaat.Minggu, 22 Mei 2011
Kita itu “Sehangat Bersama Keluarga” dengan Uhuwah Islamiyah
Bismillahirahmanirahim.
Allah penggenggam hati para hambaNya. Makhluk yang rentan terhadap virus-virus setan. Tetapi Allah selau dekat untuk memback-up hambaNya dengan sifat RahmanNya. Mengasihi. Memberikan energy kesejukan dalam setiap hela nafas. Teriknya siang dan dinginnya malam, adalah kenikmatan hidup di tengah-tengah lautan kesyukuran. Syukur dengan lisan kita. Syukur dengan perilaku kita.Syukur dengan hati kita.
Rasulullah, Manusia pembawa kabar gembira dan peringatan bagi umatnya. Manusia yang penuh dengan perangai baik. Sidiq, Amanah, Tabligh, Fatonah. Beliau adalah seseorang yang mampu mencurahkan kasih saying pada umatnya. Beliau rela seharian berjalan menempuh perjalanan yang amat jauh hanya untuk mendengarkan keluh kesah orang yang ia temui di jalan. Sesampainya di rumah beliau beristirahat sejenak dan bertafakur di hadapan Allah SWT. Berdoa untuk para umatnya. Hingga pada akhir hayatnya yang ia katakana adalah “ummaty… ummaty… ummaty…”.
Bagaimana dengan kita?
Saudaraku seiman dan seperjuangan….
“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk” (Al Imran:103)
Berbagai karakter dalam kehidupan ini. Semua saling melengkapi. Saling mengkasihi. Kadang apa yang kita rasakan kepada saudara kita adalah adanya su’udzon-su’udzon yang berlebihan. Maka, mari tata hati kita kembali dalam merajut sebuah ukhuwah. Caranya adalah dengan,
1. Ta’aruf (Saling Mengenal) : ini adalah tingkatan yang paling dasar dalam ukhuwah. Adanya interaksi dapat lebih mengenal karakter individu. Perkenalan pertama tentunya kepada penampilan fisik (Jasadiyyan), seperti tubuh, wajah, gaya pakaian, gaya bicara, tingkah laku, pekerjaan, pendidikan, dsb. Selanjutnya interaksi berlanjut ke pengenalan pemikiran (Fikriyyan). Hal ini dilakukan dengan dialog, pandangan thd suatu masalah, kecenderungan berpikir, tokoh idola yang dikagumi/diikuti,dll. Berlanjut mengenal kejiwaan (Nafsiyyan) yang ditekankan kepada upaya memahami kejiwaan, karakter, emosi, dan tingkah laku saudara kita.
2. Tafahum (Saling Memahami) : proses ini berjalan secara alami. Seperti bagaimana kita memahami kekurangan dan kelebihan saudara kita. Sehingga kita bisa tahu apa yang di sukai dan tidak di sukai, menempatkan posisi seperti apa bila kita bersamanya .
3. Ta’awun (Saling Menolong) : lahir dari proses tafahum tadi. Ta’awun dapat dilakukan dengan hati (saling mendo’akan), pemikiran (berdiskusi dan saling menasehati), dan amal ( saling Bantu membantu). Saling membantu dalan kebaikan adalah kebahagiaan tersendiri. Karena manusia adalah makhluk sosial yang butuh berinteraksi dan butuh bantuan org lain.
4. Takaful (Saling Menanggung) : rasa sedih dansenang diselesaikan bersama. Ketika ada saudara yang mempunyai masalah, maka kita ikut menanggung dan menyelesaikan masalahnya tersebut. Contoh mudah nya, ketika teman kita belum mampu membayar SPP bulan ini, maka kita menanggung biaya nya tersebut. Dsb.
5. Itsar (Mendahulukan orang lain daripada diri sendiri) : adalah tingkatan tertinggi dalam ukhuwah. Tingkatan iman nya para sahabat. Banyak hadist yang menunjukkan itsar ini. Seperti ketika dalam suatu perang, salah seorang sahabat sangat kehausan. Kebetulan ia hanya tinggal mempunyai 1 kali jatah air untuk minum. Saat akan meminum nya, terdengar rintihan sahabat lain yang kehausan. Maka air tersebut ia berikan kepada sahabat yg kehausan itu. Saat mau meminumnya terdengar sahabat lain lagi yang merintih kehausan. Kemudian ia berikan air tersebut kepada sahabat itu. Begitu seterusnya sampai air tersebut kembali kepada si pemilik air pertama tadi. Akhirnya semua syahid.
Tidak beriman seseorang diantaramu hingga kamu mencintainya seperti kamu mencintai dirimu sendiri (HR. Bukhari-Muslim)
Semoga Allah mempersatukan kita di JannahNy..Amien…..
PH_Karisma FIK
Karisma Fik dalam Organisasi kampus
Badan yang mengampu sebuah BSO dalam lingkungan fakultas Ilmu keolahragaan meliputi BEM, HIMA dan di awasi oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) dengan membentuk Panitia Khusus (PANSUS) BSO . Badan ini berfungsi mengawasi pelaksanaan Hak dan Kewajiban Badan yang mengampu dengan Badan Semi Otonom.
RUU dapat diunduh pada link.
RUU BSO FIK UNNES.doc